Senin, 07 September 2009

CINTA

CINTA

Assalamu’alikum Wr.Wb


Cinta itu sangat indah dan sulit dilukiskan dan dilupakan. Apabila kita sedang mencinta pastinya hati ingin selalu bersama sang kekasih.

Cinta tidak terlepas dengan namanya hati atau Al Qolbu, Ar Ruhu, An Nafsu, dan Al Aqlu. Al Qolbu merupakan segumpal daging yang berbentuk bulat memanjang seperti waru yang terletak di pinggir dada sebelah kiri, bertugas sebagai sumber ruh. Al Qolbu merupakan hakikat manusia yang dapat menangkap segala rasa, mengetahui dan mengenal sesuatu.

Yang kedua adalaa Ar Ruhu atau nyawa. Ketahuilah bahwa ruh berupa sesuatu yang halus ada pada manusia yang dapat mengetahui segala sesuatu dan menangkap segala rasa.

Ketiga an Nafsu, nafsu tempat berkumpulnya kekuatan marah dan syahwat didalam diri manusia.

Keempat Al Aqlu yang berarti akal. Akal yang berarti pengetahuan tentang hakikat segala keadaan. Akal merupakan hati rohani karena menangkap dan mendapatkan segala ilmu.

Dengan hati munculah cinta. Cinta terletak pada Al qolbu. Cinta yang utama dan mulia adala cinta hamba kepada tuanya, cinta umat kepada Alloh Swt. Cinta kepada Alloh merupakan cinta yang tak pernah terputus. Cinta kepada Alloh adalah cinta yang suci berbeda dengan cinta antara makluk, cinta antar dua sejoli atau cinta laki – laki kepada perempuan yang cenderung membawa kemudhoratan. Karena cinta antar makluk terletak pada Al Qolbu dan An Nafsu yang merupakan tempat syahwat.
Dalam surat An Nur ayat 30 – 31

artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”.

Alloh telah menjelaskan agar para pemuda dan perempuan untuk menjaga pandangan dan kemaluannya. Cinta antar sesama dianjurkan dalam konteks islam, namun apabila cinta antar laki – laki dan perempuan dilandasi syahwat sangat dilarang dalam islam. Islam mengajarkan cinta antar sesama terbatas pada cinta karena persaudaraan sesama muslim, bukan cinta yang mengarahkan kemudhorotan. Apabila saudara sekalian ingin menjalin hubungan cinta sesama laki – laki dan perempuan, diwajibkan bagimu untuk menikah. Nah, untuk mengenal calon pasangan lebih dekat diperbolehkan melakukan ta’aruf dengan syarat dan ketentuan sesuai dengan islam.

Cinta sesama dengan dilandasi syahwat banyak kebohongannya. Seseorang laki – laki itu tidak gampang untuk dipercaya, tidak sedikit laki – laki yang mengambil enaknya saja. Setelah dapat yang diinginkan dari sang wanita, lalu sang wanita dicampakkan begitu saja. Lalu, apakah itu yang namanya cinta?? Cinta yang murni adalah cinta yang menjaga, menjaga kesucian sang wanita dan kesucian cintanya.

Wahai muslimin dan muslimah, apabila kita ingin menyalurkan rasa cinta kita, hendaklah berta’aruflah dan menikah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar